Langsung ke konten utama

Perencanaan Pembangunan

Pembangunan merupakan proses perubahan yang terus menerus untuk menuju keadaan yang lebih baik berdasarkan norma-norma tertentu. Pembangunan sangat penting dilakukan agar suatu negara atau daerah menjadi lebih maju dan lebih baik dari keadaan sebelumnya. Menurut Siagian, pembangunan adalah Suatu usaha atau rangkaian usaha pertumbuhan dan perubahan yang berencana dan dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, negara dan pemerintah, menuju modernitas dalam rangka pembinaan bangsa (nation building). Menurut Alexander, pembangunan merupakan Pembangunan (development) adalah proses perubahan yang mencakup seluruh system sosial, seperti politik, ekonomi, infrastruktur, pertahanan, pendidikan dan teknologi, kelembagaan, dan budaya. Maka dari itu penulis akan membahas tentang hakikat-hakikat pembanguna serta alasan adanya pembangunan.
A.    Hakikat-hakikat Pembangunan
Pembangunan telah lama dilakukan oleh berbagai bangsa di dunia, namun disparitas penduduk secara ekonomi, sosial, budaya, politik dan mendapatkan akses yang proporsional terhadap seluruh penduduk masih tetap membayang-bayangi suatu bangsa. Bangsa Indonesia pernah dipimpin presiden secara silih berganti dan masing-masing memiliki program dan agenda pembangunan untuk menuju masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-undang dasar 1945, namun kemiskinan, pengguran, kesempatan kerja, akses terhadap pendidikan dan kesehatan masih banyak dihadapi oleh warga bangsa ini.
Laporan ADB mengemukakan bahwa kelas menengah di negara sedang berkembang di Asia didefinisikan sebagai mereka yang berpengeluaran 2 – 20 dollas AS/kapita/hari. Tahun 2008 struktur  masyarakat Indonesia digambarkan sebagai berikut: a. Miskin sebesar 59,24 persen (<  2 dollar AS), b. Menengah bawah sebesar 29,93 persen ( > 2 – 4 dollar AS), c. Menengah antara sebesar 9,70 persen (>4 – 10 dollar AS), d. Menengah atas sebesar 0,96 persen (>10 – 20 dollar AS), e. Kaya sebesar 0,17 persen    (> 20 dollar AS) (Kompas, Jumat 4 Juni 2011). Memperhatikan struktur masyarakat berdasarkan formulasi tersebut,  tentu dapat kita berkesimpulan bahwa pembangunan ekonomi di Indonesia belum mampu mengentaskan kemiskinan, belum mampu mensejahterakan masyarakat. Padahal  bangsa ini boleh bangga karena memiliki sumberdaya alam dan sumberdaya manusia yang juga besar dan potensial, namun belum bangga terhadap realitas kehidupan warga bangsa yang masih banyak berada dalam lingkaran kemiskinan.
Hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya. Hal ini berarti dalam pelaksanaan pembangunan nasional adalah sebagai berikut :
1.      Ada keselarasan, keserasian, keseimbangan, dan kebulatan yang utuh dalam seluruh kegiatan pembangunan. Pembangunan adalah untuk manusia dan bukan sebaliknya manusia untuk pembangunan. Dalam pembangunan dewasa ini dan jangka panjang, unsur manusia, unsur sosial budaya, dan unsur lainnya harus mendapat perhatian yang seimbang.
2.      Pembangunan adalah  merata untuk seluruh masyarakat dan di seluruh wilayah tanah air.
3.      Subyek dan obyek Pembangunan adalah manusia dan masyarakat Indonesia, sehingga pembangunan harus berkepribadian Indonesia dan menghasilkan manusia dan masyarakat maju yang tetap berkepriadian Indonesia pula.
4.      Pembangunan dilaksanakan bersama oleh masyarakat dan Pemerintah. Masyarakat adalah pelaku utama pembangunan dan pemerintah berkewajiban untuk mengarahkan, membimbing, serta menciptakan suasana yang menunjang. Kegiatan masyarakat dan kegiatan Pemerintah saling mendukung, saling mengisi, dan saling melengkapi dalam satu kesatuan langkah menuju tercapainya tujuan pembangunan nasional.
B.     Mengapa ada Pembangunan?
Pembangunan adalah suatu hal yang sangat penting dilakukan oleh administrator punlik dalam hal ini adalah pemerintah untuk memajukan daerahnya. Pembangunan tentunya bukan hannya soalpembangunan fisik, namun juga pembangunan ekonomi, pembangunan manusia dan sebagainya. Pembangunan menjadi faktor penting dalam menentukan maju atau tidaknya suatu negara.
Namun, secara garis besar tujuan pembangunan berkelanjutan sebagian besar negara di dunia adalah :
1.      Mengentaskan kemiskinan dalam semua bentuk dan semua daerah
Tujuannya adalah semua pria dan wanita, khususnya masyarakat miskin dan rentan, memiliki hak yang sama terhadap sumber daya ekonomi, serta akses layanan dasar, kepemilikan dan kontrol atas tanah dan bentuk-bentuk lain dari properti, warisan, sumber daya alam, teknologi dan jasa keuangan, termasuk keuangan mikro.
2.      Mengentaskan kelaparan, meningkatkan ketahanan pangan dan gizi masyarakat
Tujuannya adalah membentuk sistem produksi pangan yang berkelanjutan dan menerapkan praktek-praktek pertanian yang tangguh guna meningkatkan produktivitas dan menerapkan produksi yang menjaga ekosistem, memperkuat kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim, cuaca ekstrim, kekeringan, banjir dan bencana lainnya serta semakin meningkatkan kualitas tanah.
3.      Mewujudkan kehidupan yang sehat dan meratakan tingkat kesejahteraan
Tujuannya adalah menjamin akses universal terhadap layanan kesehatan seksual dan reproduksi, termasuk keluarga berencana, informasi dan pendidikan, dan integrasi kesehatan reproduksi ke dalam strategi dan program nasional termasuk perlindungan keuangan risiko, akses ke layanan kesehatan yang berkualitas penting dan akses ke aman, efektif, berkualitas dan terjangkau obat esensial dan vaksin untuk semua.
4.      Menjamin kualitas pendidikan yang merata bagi semua golongan masyarakat
Tujuannya adalah memastikan bahwa semua masyarakat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan, antara lain melalui pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan dan gaya hidup yang berkelanjutan, hak asasi manusia, kesetaraan gender, promosi budaya damai dan non-kekerasan, kewarganegaraan dan penghargaan keanekaragaman budaya dan kontribusi budaya untuk pembangunan berkelanjutan.
5.      Meningkatkan kesetaraan gender dan pemberdayaan kaum wanita
Tujuannya adalah melakukan reformasi untuk memberikan wanita hak yang sama terhadap sumber daya ekonomi, serta akses ke kepemilikan dan kontrol atas tanah dan bentuk-bentuk lain dari properti, jasa keuangan, warisan dan sumber daya alam, sesuai dengan hukum nasional.
6.      Menjamin pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan untuk semua masyarakat
Tujuannya adalah meningkatkan efisiensi penggunaan air di semua sektor dan memastikan penarikan berkelanjutan dan pasokan air tawar untuk mengatasi kelangkaan air dan secara substansial mengurangi jumlah orang yang menderita kelangkaan air.
7.      Menjamin keadilan dalam akses energi yang terjangkau, handal dan berkelanjutan
Tujuannya adalah memperluas infrastruktur dan upgrade teknologi untuk penyediaan layanan energi modern dan berkelanjutan untuk semua.
8.      Meningkatkan kesempatan kerja dan produktif serta layak menuju keberlanjutan pertumbuhan ekonomi
Tujuannya adalah mempromosikan kebijakan pembangunan yang berorientasi yang mendukung kegiatan produktif, penciptaan lapangan kerja yang layak, kewirausahaan, kreativitas dan inovasi, dan mendorong formalisasi dan pertumbuhan mikro, usaha kecil dan menengah, termasuk melalui akses ke layanan keuangan.
9.      Membangun infrastruktur dan sektor industri
Tujuannya adalah mengembangkan kualitas, infrastruktur yang handal, berkelanjutan dan tangguh, termasuk infrastruktur regional dan lintas batas, untuk mendukung pembangunan ekonomi dan kesejahteraan manusia, dengan fokus pada akses terjangkau dan merata bagi semua.
10.  Mengurangi ketimpangan antara daerah
Tujuannya adalah mencapai dan mempertahankan pertumbuhan pendapatan wilayah yang berada dibawah rata-rata nasional.
11.  Membangun kota dan permukiman yang inklusif, aman, dan berkelanjutan
Tujuannya adalah meningkatkan jumlah kota dan pemukiman manusia mengadopsi dan menerapkan kebijakan dan rencana inklusi, efisiensi sumber daya, mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, ketahanan terhadap bencana, manajemen risiko bencana holistik di semua tingkatan.
12.  Mendorong pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan
Tujuannya adalah mencapai pengelolaan yang berkelanjutan dan efisiensi penggunaan sumber daya alam.
13.  Melestarikan sumberdaya alam
Tujuannya adalah meningkatkan konservasi dan pemanfaatan berkelanjutan dari lautan dan sumber daya dengan menyediakan kerangka hukum untuk penggunaan konservasi dan berkelanjutan lautan dan sumber daya alam lainnya.
14.  Berperan aktif dalam menanggulangi dampak perubahan iklim
Tujuannya adalah meningkatkan pendidikan, peningkatan kesadaran dan manusia dan kapasitas kelembagaan pada mitigasi perubahan iklim, adaptasi, pengurangan dampak dan peringatan dini bencana.
15.  Mengurangi kegiatan-kegiatan yang dapat menyebabkan degradasi kualitas hutan dan lingkungan
Tujuannya adalah mengintegrasikan nilai-nilai ekosistem dan keanekaragaman hayati ke dalam perencanaan nasional dan lokal, proses pembangunan dengan penerapan manajemen berkelanjutan dari semua jenis hutan, menghentikan deforestasi, memulihkan hutan yang rusak dan secara meningkatkan penghijauan dan reboisasi secara global
16.  Membangun masyarakat inklusif yang berperan aktif dalam pembangunan berkelanjutan
Tujuannya adalah mempromosikan dan menegakkan hukum non-diskriminatif dan kebijakan untuk pembangunan berkelanjutan.
17.  Memperkuat revitalisasi dan kemitraan global dalam pembangunan berkelanjutan

Tujuannya adalah meningkatkan kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan, dilengkapi dengan kemitraan multi-stakeholder yang memobilisasi dan berbagi pengetahuan, keahlian, teknologi dan sumber daya keuangan untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan di semua wilayah.

Komentar